Diriku
sayang,
Hal
pertama yang harus ku katakan; Aku mencintaimu.
Aku
mencintai caramu tertawa, dan juga caramu menangis.
Apakah
kamu menyadari bahwa ada lesung (entah jika itu bisa disebut lesung atau tidak)
di ujung matamu setiap kali kamu tertawa? Aku ingat saat kamu tertawa di depan
kaca dan kamu berkata kepada dirimu sendiri bahwa caramu tertawa sangat jelek,
sehingga kamu berlatih untuk tertawa yang menurut versimu bagus keliatannya.
Sekarang aku bilang, jangan. Kamu terlihat cantik apa adanya.
Aku
mencintai caramu berjalan.
Kamu
bilang kamu tidak feminim dalam berjalan, dan tidak ada yang akan menyukaimu.
Kamu tidak menggoyangkan pantatmu, dan cara berjalanmu tidak goyah. Pantatmu
terlihat normal, kakimu terlihat kuat, dan kau berjalan dengan tegap. Kamu
berjalan normal, dan pastinya akan ada seseorang yang akan menyukainya, sama
seperti aku menyukainya.
Aku
mencintai kulitmu apa adanya.
Kamu
jarang dapat jerawat hingga kamu kuliah, namun sejak kamu belajar menggunakan
produk kecantikan, jerawat mulai tumbuh dimana-mana. Satu disembuhkan, yang
lain muncul. Aku tahu seberapa berjuangnya kamu untuk menyembuhkan jerawatmu.
Kamu bilang tanganmu banyak bintik dan kamu tidak percaya diri menggunakan baju
tanpa lengan. Kamu bilang pahamu besar dan gendut, sehingga kamu tidak percaya
diri menggunakan celana pendek. Tapi Tuhan menciptakanmu sempurna layaknya cintanya padamu. Dia menciptakan setiap lekuk tubuhmu, dan Dia
mencintaimu. Percaya diri, sayang.
Aku
mencintai wajah bulatmu.
Aku
tahu banyak orang meledekimu. Mereka memanggilmu Doraemon, Dorami, muka bulat,
gendut, atau wajah tanpa dagu. Kamu berusaha keras untuk menciptakan wajah
tirus dengan memijat wajahmu setiap malam. Itu adalah ciri khasmu, sayang.
Tidak ada orang yang akan mengenali Regina yang cantik tanpa wajah bulat dan
pipi chubby. Banggalah!
Aku
mencintai rambut ikalmu.
Saat
kamu melihat perempuan lain yang berambut lurus dan panjang, kamu ingin
mengikuti gaya mereka. Kamu meluruskan rambutmu dengan alat catok, dan kamu
membiarkan rambutmu tumbuh panjang. Tapi aku bangga padamu saat kamu membiarkan
rambut ikalmu. Kamu mengikatnya dengan rapi, dan dengan ponimu membuat wajahmu
kelihatan imut, awet muda. Bahkan orang asing akan susah mempercayai bahwa
usiamu hampir 25 tahun, dan kamu berada di usia yang tepat untuk menikah.
Mereka pikir kamu masih di bangku kuliah. Betapa cantiknya kamu!
Aku
mencintai sifatmu, kekuranganmu, kebaikan maupun keburukanmu.
Kamu
adalah manusia biasa, dan kamu belajar untuk menjadi sempurna, hal itu baik.
Kamu jujur dan apa adanya, sementara orang lain salah mengira niat baikmu
menjadi keserakahan dan keegoisan. Kamu berusaha untuk selalu pas dengan setiap
orang, sedangkan orang lain tidak suka saat kamu cocok bersama orang lain. Kamu
berusaha keras untuk membuat orang lain tertawa dengan bercandaanmu, namun
kemudian mereka menusukmu dari belakang. Mereka berkata kamu mengejek mereka,
dan kehadiranmu membuat mereka tidak nyaman. Dan kemudian, kamu menyakiti
dirimu sendiri –lagi. Kamu tidak hidup untuk menyenangkan semua orang, sayang.
Saat mereka tidak pantas untuk kehidupanmu, jangan menjaga kehadiran mereka.
Dengan semua kekuranganmu, akan ada orang lain yang akan menerima mu apa adanya
dan menganggap semuanya sebagai kecantikan dari dalam.
Kamu
terlihat tangguh, kamu berusaha untuk bertindak seperti seorang wanita,
berpikir seperti laki-laki, berbicara seperti orang dewasa, bermain seperti
anak kecil, namun bekerja seperti kuda. Kamu melindungi dirimu sendiri dengan
penampilan tangguhmu sebagai pertahanan, agar tidak ada orang yang dapat
menyakiti dirimu sendiri. Malahan, kamu menyakiti dirimu sendiri. Aku tahu kamu
orang yang berhati lembut, lemah, dan cengeng. Tidak ada yang tahu, tapi aku
tahu.
Kamu
menangis hanya karena video pendek yang bertema tentang cinta, cinta antar
laki-laki dan perempuan, cinta dari orang tua, cinta kepada hewan, cinta kepada
alam, dan cinta kepada Tuhan. Kamu menangis saat kamu melihat betapa cantiknya
alam itu, dan kamu menangis saat kamu menonton drama atau film yang kamu
sendiri tahu bahwa itu hanya rekayasa manusia.
Saat
kehidupan semakin buruk dan kamu tidak bisa menangis karenanya, kamu menonton
semua video tersebut dan membiarkan perasaanmu keluar, sehingga jika ada orang
yang bertanya kenapa matamu bengkak, kamu punya alasan yang tepat. Kamu
menyiksa dirimu sendiri dengan menangis dalam diam, karena kamu percaya
keesokan harinya akan ada hal yang dapat membuatmu tersenyum.
Sekarang
aku katakan, jangan. Saat kamu makin menyiksa dirimu, hal itu berarti kamu
tidak mencintai ciptaan yang Tuhan cintai. Lindungi dan cintai dirimu sendiri,
jangan melukainya. Kamu harus tahu, dengan begitu, kamupun melukai ku.
Dalam
hidup, kamu akan bertemu seseorang yang lain daripada yang lain. Kamu dapat
berbicara dengan orang ini selama berjam-jam dan tidak akan pernah bosan, kamu
dapat mengatakan segalanya dan dia tidak akan menghakimimu. Orang ini adalah
belahan jiwamu, teman terbaikmu. Jangan biarkan dia pergi, hargai dia. Tapi
ingat, hati-hatilah dengan siapa kamu berbagi kelemahanmu. Beberapa orang tidak
sabar akan kesempatan untuk menggunakan kelemahanmu sebagai bahan untuk
menyerangmu.
"Be more concerned with your character than your reputation, because your character is what you really are, while your reputation is merely what others think you are." - John Wooden
Kenapa
harus membandingkan dirimu dengan orang lain? Tidak ada satu orang pun di dunia
ini yang dapat menjadi dirimu lebih baik daripada yang telah kamu lakukan. Kamu
tidak bisa memperbaiki dirimu dengan merusak orang lain. Banyak masalah dalam
hidupmu dikarenakan dua alasan: kamu bertindak tanpa berpikir, atau berpikir
tanpa bertindak. Aku tidak memberitahumu bahwa hidup akan gampang, tapi aku
beritahu bahwa hidup itu layak. Biarkan masa lalumu membuatmu menjadi lebih
baik, bukan lebih pahit.
6+3
= 9; begitu pula dengan 5+4. Caramu melakukan hal-hal bukan berarti
satu-satunya jalan untuk melakukannya. Hormati cara orang lain berpikir. Ada
orang yang dapat menerima kritikan, namun ada juga yang tidak. Kamu harus
berpikir terbuka, terima semua kritikan namun ingat untuk melihat kembali
dengan seksama. Jangan ceroboh.
Aku
tahu, akhir-akhir ini kamu susah untuk tidur malam. Kamu merasa cemas dan
gelisah tentang hari esok, dan otakmu susah berhenti berpikir. Mungkin
seringkali kamu berpikir tentang pekerjaanmu, dan aku tahu kamu mencemaskan
soal uang. Kamu berpikir bagaimana keluargamu bisa bertahan saat masa-masa
sulit ini, jadi kamu lebih baik tidak makan. Kamu kehilangan 6 kilo berat badan
dalam 2 minggu, dan itu baik, setidaknya kamu tidak perlu khawatir tentang
berat badanmu. Terlebih lagi, beberapa orang tidak bisa melihat niat baikmu,
dan mereka menghakimi suara dan kata-kata kerasmu. Saat kamu berusaha untuk
menjelaskan dengan ketenangan, mereka mengira kamu anak durhaka. Jangan goyah,
Gina, jangan bersedih hati. Mereka hanya tidak bisa melihatmu dengan seksama,
kamu hanya tidak tahu bagaimana mengekspresikan perasaanmu. Tetaplah setia dalam
hatimu, tidak perlu berpikir yang lain.
Jika
aku akan memberikanmu setumpuk nasihat, aku bisa. Kamu akan kecapekan
mendengarkannya. Jadi aku akan berhenti disini dengan beberapa kata terakhir.
Tetaplah kuat, Gina, tetaplah kuat. Kamu tidak tahu berapa banyak halangan yang
akan kamu hadapi ke depannya, berapa banyak perjuangan yang masih dibutuhkan
untuk melewati kehidupan ini, tapi tetaplah tegar. Kamu tidak tahu seberapa
kuat dirimu, hingga satu-satunya cara untuk melewati semua ini hanyalah dengan cara
tetap kuat. Tetaplah baik, Gina, Tuhan menginginkanmu untuk lebih melakukannya.
Baik kepada orang lain, baik kepada dirimu sendiri. Kamu bekerja terlalu keras,
sayang, tapi kamu melakukannya dengan baik, aku bangga kepadamu (tidak ada yang
pernah mengatakan ini kepadamu, kan?).
Sayang,
di dunia ini, banyak orang yang akan menggilas dirimu hingga hancur. Mereka
butuh kamu menjadi kecil, agar mereka menjadi besar. Kamu biarkan mereka
berpikir apa yang mereka inginkan, namun pastikan kamu mendapatkan apa yang
menjadi milikmu. KAMU HARUS MENDAPATKAN APA YANG MENJADI MILIKMU.
Aku
pernah mencintaimu, aku masih mencintaimu, dan aku akan lebih mencintaimu.
Dengan
peluk dan ciuman,
Dirimu sendiri – AKU.
Beautiful words from my beautiful women.. I love u and always love u...
ReplyDelete