Diriku sayang... (Sebuah surat untuk diriku sendiri) -Versi Bahasa Indonesia


Diriku sayang,

Hal pertama yang harus ku katakan; Aku mencintaimu.

Aku mencintai caramu tertawa, dan juga caramu menangis.
Apakah kamu menyadari bahwa ada lesung (entah jika itu bisa disebut lesung atau tidak) di ujung matamu setiap kali kamu tertawa? Aku ingat saat kamu tertawa di depan kaca dan kamu berkata kepada dirimu sendiri bahwa caramu tertawa sangat jelek, sehingga kamu berlatih untuk tertawa yang menurut versimu bagus keliatannya. Sekarang aku bilang, jangan. Kamu terlihat cantik apa adanya.

Aku mencintai caramu berjalan.
Kamu bilang kamu tidak feminim dalam berjalan, dan tidak ada yang akan menyukaimu. Kamu tidak menggoyangkan pantatmu, dan cara berjalanmu tidak goyah. Pantatmu terlihat normal, kakimu terlihat kuat, dan kau berjalan dengan tegap. Kamu berjalan normal, dan pastinya akan ada seseorang yang akan menyukainya, sama seperti aku menyukainya.


Aku mencintai kulitmu apa adanya.
Kamu jarang dapat jerawat hingga kamu kuliah, namun sejak kamu belajar menggunakan produk kecantikan, jerawat mulai tumbuh dimana-mana. Satu disembuhkan, yang lain muncul. Aku tahu seberapa berjuangnya kamu untuk menyembuhkan jerawatmu. Kamu bilang tanganmu banyak bintik dan kamu tidak percaya diri menggunakan baju tanpa lengan. Kamu bilang pahamu besar dan gendut, sehingga kamu tidak percaya diri menggunakan celana pendek. Tapi Tuhan menciptakanmu sempurna layaknya cintanya padamu. Dia menciptakan setiap lekuk tubuhmu, dan Dia mencintaimu. Percaya diri, sayang.

Aku mencintai wajah bulatmu.
Aku tahu banyak orang meledekimu. Mereka memanggilmu Doraemon, Dorami, muka bulat, gendut, atau wajah tanpa dagu. Kamu berusaha keras untuk menciptakan wajah tirus dengan memijat wajahmu setiap malam. Itu adalah ciri khasmu, sayang. Tidak ada orang yang akan mengenali Regina yang cantik tanpa wajah bulat dan pipi chubby. Banggalah!

Aku mencintai rambut ikalmu.
Saat kamu melihat perempuan lain yang berambut lurus dan panjang, kamu ingin mengikuti gaya mereka. Kamu meluruskan rambutmu dengan alat catok, dan kamu membiarkan rambutmu tumbuh panjang. Tapi aku bangga padamu saat kamu membiarkan rambut ikalmu. Kamu mengikatnya dengan rapi, dan dengan ponimu membuat wajahmu kelihatan imut, awet muda. Bahkan orang asing akan susah mempercayai bahwa usiamu hampir 25 tahun, dan kamu berada di usia yang tepat untuk menikah. Mereka pikir kamu masih di bangku kuliah. Betapa cantiknya kamu!

Aku mencintai sifatmu, kekuranganmu, kebaikan maupun keburukanmu.
Kamu adalah manusia biasa, dan kamu belajar untuk menjadi sempurna, hal itu baik. Kamu jujur dan apa adanya, sementara orang lain salah mengira niat baikmu menjadi keserakahan dan keegoisan. Kamu berusaha untuk selalu pas dengan setiap orang, sedangkan orang lain tidak suka saat kamu cocok bersama orang lain. Kamu berusaha keras untuk membuat orang lain tertawa dengan bercandaanmu, namun kemudian mereka menusukmu dari belakang. Mereka berkata kamu mengejek mereka, dan kehadiranmu membuat mereka tidak nyaman. Dan kemudian, kamu menyakiti dirimu sendiri –lagi. Kamu tidak hidup untuk menyenangkan semua orang, sayang. Saat mereka tidak pantas untuk kehidupanmu, jangan menjaga kehadiran mereka. Dengan semua kekuranganmu, akan ada orang lain yang akan menerima mu apa adanya dan menganggap semuanya sebagai kecantikan dari dalam.

Kamu terlihat tangguh, kamu berusaha untuk bertindak seperti seorang wanita, berpikir seperti laki-laki, berbicara seperti orang dewasa, bermain seperti anak kecil, namun bekerja seperti kuda. Kamu melindungi dirimu sendiri dengan penampilan tangguhmu sebagai pertahanan, agar tidak ada orang yang dapat menyakiti dirimu sendiri. Malahan, kamu menyakiti dirimu sendiri. Aku tahu kamu orang yang berhati lembut, lemah, dan cengeng. Tidak ada yang tahu, tapi aku tahu.

Kamu menangis hanya karena video pendek yang bertema tentang cinta, cinta antar laki-laki dan perempuan, cinta dari orang tua, cinta kepada hewan, cinta kepada alam, dan cinta kepada Tuhan. Kamu menangis saat kamu melihat betapa cantiknya alam itu, dan kamu menangis saat kamu menonton drama atau film yang kamu sendiri tahu bahwa itu hanya rekayasa manusia.

Saat kehidupan semakin buruk dan kamu tidak bisa menangis karenanya, kamu menonton semua video tersebut dan membiarkan perasaanmu keluar, sehingga jika ada orang yang bertanya kenapa matamu bengkak, kamu punya alasan yang tepat. Kamu menyiksa dirimu sendiri dengan menangis dalam diam, karena kamu percaya keesokan harinya akan ada hal yang dapat membuatmu tersenyum.

Sekarang aku katakan, jangan. Saat kamu makin menyiksa dirimu, hal itu berarti kamu tidak mencintai ciptaan yang Tuhan cintai. Lindungi dan cintai dirimu sendiri, jangan melukainya. Kamu harus tahu, dengan begitu, kamupun melukai ku.

Dalam hidup, kamu akan bertemu seseorang yang lain daripada yang lain. Kamu dapat berbicara dengan orang ini selama berjam-jam dan tidak akan pernah bosan, kamu dapat mengatakan segalanya dan dia tidak akan menghakimimu. Orang ini adalah belahan jiwamu, teman terbaikmu. Jangan biarkan dia pergi, hargai dia. Tapi ingat, hati-hatilah dengan siapa kamu berbagi kelemahanmu. Beberapa orang tidak sabar akan kesempatan untuk menggunakan kelemahanmu sebagai bahan untuk menyerangmu.

"Be more concerned with your character than your reputation, because your character is what you really are, while your reputation is merely what others think you are." - John Wooden

Kenapa harus membandingkan dirimu dengan orang lain? Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang dapat menjadi dirimu lebih baik daripada yang telah kamu lakukan. Kamu tidak bisa memperbaiki dirimu dengan merusak orang lain. Banyak masalah dalam hidupmu dikarenakan dua alasan: kamu bertindak tanpa berpikir, atau berpikir tanpa bertindak. Aku tidak memberitahumu bahwa hidup akan gampang, tapi aku beritahu bahwa hidup itu layak. Biarkan masa lalumu membuatmu menjadi lebih baik, bukan lebih pahit.

6+3 = 9; begitu pula dengan 5+4. Caramu melakukan hal-hal bukan berarti satu-satunya jalan untuk melakukannya. Hormati cara orang lain berpikir. Ada orang yang dapat menerima kritikan, namun ada juga yang tidak. Kamu harus berpikir terbuka, terima semua kritikan namun ingat untuk melihat kembali dengan seksama. Jangan ceroboh.

Aku tahu, akhir-akhir ini kamu susah untuk tidur malam. Kamu merasa cemas dan gelisah tentang hari esok, dan otakmu susah berhenti berpikir. Mungkin seringkali kamu berpikir tentang pekerjaanmu, dan aku tahu kamu mencemaskan soal uang. Kamu berpikir bagaimana keluargamu bisa bertahan saat masa-masa sulit ini, jadi kamu lebih baik tidak makan. Kamu kehilangan 6 kilo berat badan dalam 2 minggu, dan itu baik, setidaknya kamu tidak perlu khawatir tentang berat badanmu. Terlebih lagi, beberapa orang tidak bisa melihat niat baikmu, dan mereka menghakimi suara dan kata-kata kerasmu. Saat kamu berusaha untuk menjelaskan dengan ketenangan, mereka mengira kamu anak durhaka. Jangan goyah, Gina, jangan bersedih hati. Mereka hanya tidak bisa melihatmu dengan seksama, kamu hanya tidak tahu bagaimana mengekspresikan perasaanmu. Tetaplah setia dalam hatimu, tidak perlu berpikir yang lain.

Jika aku akan memberikanmu setumpuk nasihat, aku bisa. Kamu akan kecapekan mendengarkannya. Jadi aku akan berhenti disini dengan beberapa kata terakhir. Tetaplah kuat, Gina, tetaplah kuat. Kamu tidak tahu berapa banyak halangan yang akan kamu hadapi ke depannya, berapa banyak perjuangan yang masih dibutuhkan untuk melewati kehidupan ini, tapi tetaplah tegar. Kamu tidak tahu seberapa kuat dirimu, hingga satu-satunya cara untuk melewati semua ini hanyalah dengan cara tetap kuat. Tetaplah baik, Gina, Tuhan menginginkanmu untuk lebih melakukannya. Baik kepada orang lain, baik kepada dirimu sendiri. Kamu bekerja terlalu keras, sayang, tapi kamu melakukannya dengan baik, aku bangga kepadamu (tidak ada yang pernah mengatakan ini kepadamu, kan?).

Sayang, di dunia ini, banyak orang yang akan menggilas dirimu hingga hancur. Mereka butuh kamu menjadi kecil, agar mereka menjadi besar. Kamu biarkan mereka berpikir apa yang mereka inginkan, namun pastikan kamu mendapatkan apa yang menjadi milikmu. KAMU HARUS MENDAPATKAN APA YANG MENJADI MILIKMU.

Aku pernah mencintaimu, aku masih mencintaimu, dan aku akan lebih mencintaimu.

Dengan peluk dan ciuman,
Dirimu sendiri – AKU.


1 comment:

  1. Beautiful words from my beautiful women.. I love u and always love u...

    ReplyDelete